Rabu, 20 November 2013

Emile Durkheim : Rule of Sociology Methode

ada lima peraturan fundamental dalam metode Durkheim,  yaitu :
1.       Mendefinisikan Objek Yang Dikaji Secara Objektif
Disini yang menjadi sasaran adalah sebuah peristiwa sosial yang bisa diamati diluar kesadaran individu. Definisi tidak boleh mengandung prasangka terlepas dari apapun yang kira-kira akan menjadi kesimpulan studi. Contohnya : sebagai mahasiswa jurusan pendidikan Durkheim berminat pada tujuan definitive :
Pendidikan adalah tindakan yang dilaksanakan oleh generas-generasi dewasa kepada generasi yang belum dewasa dalam kehidupan sosial. Pendidikan bertujuan untuk membangkitkan kan mengembangkan sejumlah kondisi fisik, intelektual dan moral pada anak seperti yang dituntut masyarakat politik terhadap si anak dalam keseluruhan dan milieu sosial yang diperuntukkannya.
2.       Memilih Satu Atau Beberapa Criteria Yang Objektif
Dalam buku De la division du travail social atau Pembagian Kerja Secara Sosial Durkheim mempelajari  berbagai bentuk solidaritas sosial yang berbeda-beda dari sudut hukum. Begitu pula ia berusaha mncari penyebab tindakan bunuh diri. Namun masih harus lebih banyak diperhatikan tentang kriteria-kriteria dalam mengajukan analisis tersebut.
3.       Menjelaskan Kenormalan Patologi
Ada beberapa situasi yang bersifat kebetulan dan sementara yang bisa mengacaukan  keteraturan peristiwa. Jadi kita harus bisa membedakan situasi-situasi normal yang menjadi dasar kesimpulan-kesimpulan teoritis. Dapat kita bandingkan pemikiran dengan metode ideal tipikal dari Max Weber. Yang riil selalu terlihat orisinal dalam kompleksitasnya, namun bisa pula kita mencari struktur dari cirri khas yang menonjol ini.
4.       Menjelaskan Masalah Sosial Secara “Sosial”
Sebuah peristiwa sosial tidak hanya bisa dijelaskan lewat keinginan individual yang sadar, namun juga melalui peristiwa atau tindakan sosial sebelumnya. Setiap tindakan kolektif mempunyai satu signifikansi dalam sebuah system interaksi dan sejarah. Inilah yang disebut metode Durkheim.
5.       Mempergunakan Metode Komparatif Secara Sistematis
Inilah semua hal yang telah kita singgung diatas. Hanya komparativisme terhadap suatu demonstrasi sosiologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar